Minggu, 30 Agustus 2009

Urgensi suatu komitmen pribadi..

pernah suatu ketika bertemu teman perempuan yang baru saja putus dengan pacarnya. ketika saya tanyakan apa penyebabnya ia mengatakan "laki-laki itu susah banget ya ndi jaga komitmen" 'maksudnya?..kata saya'. lantas teman saya menjawab "dulu aja ketika pacaran kita sepakat utk saling terbuka..dan gk ada yang saling ditutup-pi..tapi ternyata banyak sekali yg dia tutupi dari saya"..dari situ lantas saya berpikir??????? 'apa perlu ya kita terbuka % pada pasangan kita?'....

mari kita selesaikan fenomena di ats...

kawan..a commitment is a living thing not a dormant activity.. dengan kata lain komitmen itu sebenarnya adalah suatu benda yang hidup dan aktif, bukan sesuatu aktivitas yang terbengkalai. maksudnya ketika di awal kita sepakat membuat komitmen, maka komitmen itu secara tidak langsung akan aktif mengikat kita. the quality of your life will largely depend on your commitment to excellence regardless of your endeavour...maksudnya kualitas hidup kita itu pasti bergantung pada komitmen kita terhadap apa yg kita unggulkan, dan bukan persoalan seberapa besar upaya kita mempertahankan itu. maksudnya gni, kita balik ke kasus di atas. ketika seseorang telah berkomitmen untuk terbuka pada orang lain, maka yg dituntut oleh orang lain itu adalah keterbukaan anda pada orang itu, bukan soal seberapa besar usaha anda untuk tetap terbuka walaupun anda sampai mati-matian utk sebisa mungkin terbuka (orang lain tdk akan peduli usaha anda ini).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar