Sabtu, 19 September 2009



There is when human so individualistic about themselves
There is time when human often scratch another person’s hearth
And not rarely there is time that human forget their god
When hands can’t shake each other
Mouths can’t express good word
Only a little desire that I offer you to forgive me
From my deepest hearth on all my guilty

Merupakan sesuatu yang wajar ketika kemenangan di peroleh dari serangkaian proses panjang yang terjal dan mendaki. Namun, bukan hal yang tidak wajar pula, apabila kemenangan didapat dengan cara yang instan tanpa pengorbanan sedikitpun. Kedua hal tersebut akan kembali kepada pelakunya untuk menentukan jalan mana yang akan dipilih. Kemenangan dalam bentuk apapun adalah sebuah keberhasilan, terlepas dari bagaimana cara kemenangan itu diperoleh. Hanya orang yang menjalaninya saja yang akan benar-benar merasakan hakikat dan tingkat kemaknaan dari perolehan kemenangan yang didapat. Bisa saja seseorang mendapatkan kemenangan namun jauh di dasar lubuk hatinya ia menganggap kemenangan itu kosong dan tidak berarti apa-apa karena dalam proses menuju kemenangan tersebut bukanlah jalan baik yang ditempuh.


The real strong man can beat his enemies and his desires

Proses menuju kemenangan pada hakikatnya merupakan suatu perjuangan melawan segala hal yang menghalangi perjalanan tujuan yang akan dicapai. Namun, apapun hal yang merintangi tak ada yang jauh lebih sulit ditaklukkan selain ego dan nafsu. Musuh sebesar karangpun tak akan berarti apa-apa ketika nafsu menguasai kita untuk menjauhi kemenangan yang kita tuju.


God would forgive our sin, but nervous breakdown would never forgive its patient

Ketika ternyata pada pertengahan jalan kita sedikit berbelok pada tujuan awal, pada saat itupula kita sebenarnya tengah mendapatkan kebahagiaan, namun bukan kemenangan. Sebagai contoh, ketika di awal ramadhan berniat utk menjalani puasa selama satu bulan penuh. Namun, ketika hari ke 15 seketika itu kita tergoda oleh setegukkan minuman yang menggiurkan dahaga. Pada saat itupula kita mendapatkan kebahagiaan kita, namun yang perlu diingat ternyata kebahagiaan itu akan mengurangi intensitas kemenangan kita. Dalam keadaan seperti itu (keadaan yang berhubungan dengan tuhan) kita merasa sangat amat bersalah pada Tuhan karena telah lalai menjalankan salah satu perintahnya. Namun yang patut kita renungkan kembali, bahwa Tuhan tidak akan mempermasalahkan keberbelokkan kita dari tujuan awal kita, dan pandangan inilah yang harus kita luruskan. Kita tentu ingat, bahwa Tuhan memiliki segala sifat baik yang selama ini dikonstruksikan oleh manusia (penyayang, pemaaf, penyabar, dll), dan maka dari itu apapun perbuatan kita (baik atau buruk) Tuhan tidak pernah akan mempermasalahkannya. Hanya yang perlu diingat, sejak awal pembentukan alam semesta ini, telah ada konsekuensi hukum alam yang mengatur bahwa segala kebaikan akan berbuah kebaikan, dan segala kejahatan akan berbuah sesuatu yang tidak baik pula.

Life’s battles don’t always go to the strongest or the fastest person
But sooner or later the person who wins is the one who thinks they can

Dan pada akhirnya,, pertarungan-pertarungan menuju kemenangan itu tidak selalu dimenangkan oleh orang yang tercepat dan terkuat. Tetapi cepat atau lambat, orang yang menang itu adalah mereka yang berpikir bahwa mereka bisa menaklukkan segala ego dan nafsu yang mungkin akan menghambat proses menuju kemenangan yang selalu kita idam-idamkan’

Silahkan mengartikan sendiri kemenangan yang anda dapatkan di Idul Fitri Tahun ini.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Minal Aidzin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir & Batin

Andy Setyawan
Ka. Dewan Perintis KIRJAS
Production Management Department PT GLOBAL TV
Blog:
Filsufgaul.wordpress.com
Philosophyofawan.blogspot.com

Rabu, 02 September 2009

Lagu Tom Paxton yang dinyanyikan Pete Seegar

saya translate..biar temen2 gk ush repot;

Apa yang kau pelajari di sekolah hari ini, anakku?
Apa yang kau pelajari di sekolah hari ini, anakku?

Aku diajari bahwa washington tidak pernah berdusta
Aku diajari bahwa tentara itu tidak gampang mati
Aku diajari bahwa setiap orang punya kebebasan
Begitulah yang diajarkan guruku

Itulah yang aku pelajari di sekolah hari ini
Itulah yang aku pelajari di sekolah

Aku diajari bahwa polisi adalah sahabatku
Aku diajari bahwa keadilan tidak pernah mati
Aku diajari bahwa pembunuh itu mati karena kejahatannya sendiri
Meski kadang kita juga membuat kesalahan

Aku diajari bahwa pemerintah harus kuat
Pemerintah selalu benar dan tak pernah salah
Pemimpin kita adalah orang yang paling bijak
Dan lagi-lagi kita akan memilih mereka

Aku diajari bahwa perang itu tidak begitu buruk
Aku diajari bahwa ada sebuah perang besar yang pernah terjadi
Kita dulu pernah berperang di Jerman dan Perancis
Dan mungkin suatu saat aku akan berperang

Itulah yang aku pelajari di sekolah hari ini
Itulah yang aku pelajari disekolah

_guru di Amerika selalu mendoktrin ank didiknya dengan hal spt ini,,terkesan sangat tidak manusiawi sih..tapi dengan doktrin inilah Amerika bisa jadi negara adidaya...apakah kita perlu menerapkan hal seperti ini juga???_