Minggu, 14 Juni 2009
Dare to Fail
_John Kilcullen_
Im Try to remember that Thomas Edison's factory once caught fire. As Edison, his wife and his son stood gazing at the blazing inferno, he smiled and said," There go all our mistake! Now we can start a fresh!"
Freedom is not worth having if it does not connote freedom to err.
_Mahatma Gandhi_
"I think and think for months and years. 99 times, the conclusion is false. The 100th time I am right"
_Albert Einstein_
Mistake are a part of life; you cant avoid them. All you can hope is thet they wont be too expensive and that you dont make the same mistake twice
Failure after long perseverance is much grander than never to have a striving good enough to be called a failure
Sabtu, 13 Juni 2009
How To Be A Good Leader
"Sebuah pertanyaan penting bagi para pemimpin : "Apakah saya membangun orang-orang, atau membangun impian saya dan menggunakan orang-orang untuk melakukannya?""
_John C Maxwell_
"Memegang kekuasaan adalah ibarat menjadi seorang wanita. Kalau anda harus memberitahu orang-orang bahwa anda seorang wanita, anda pasti bukan wanita"
_Margaret Thatcher_
dari statement di atas, setiap kali kepemimpinan kita tidak cukup jelas bagi mereka-mereka yang di sekeliling kita sehingga perlu dijelaskan, kita terancam kehilangan kepemimpinan kita. Kalau anda harus terus menerus mengingatkan orang-orang bahwa andalah yang memimpin, kemungkinan besar ada orang lain yang mengambil peran tersebut. kepemimpinan hendaknya tampak alami dan terlihat oleh semua orang.
"Seseorang yang ingin memimpin orkestranya harus membelakangi orang banyak"
" Elang itu tidak pernah berkelompok...anda harus mencarinya satu persatu.."
_H Ross Perot_
elang tidak akan pernah mau disaingi oleh burung lain baik dari kecepatan, maupun ketinggian. Ia akan terus berusaha berada di depan dan teratas dibanding burung-burung lain. Dan selayaknya pemimpin juga harus seperti itu..
"Seorang pemimpin yang baik adalah seseorang yang dapat menginjak kaki anda tanpa merusak kilap sepatu anda"
seorang pemimpin sudah seharusnya memiliki kemampuan untuk mengatakan yang sebenarnya, memaparkan keharusan-keharusan,serta memberikan perintah-perintah yang efektif kepada orang lain. Di saat yang sama, mereka lakukan semuanya itu dengan kehangatan serta pengertian yang sedemikian rupa, dengan humor serta kepekaan yang sedemikian rupa, sehingga tak seorangpun merasa didesak.
Namun, yang terpenting bagi saya...
"Pemimpin itu harus mampu mendengar, jeli untuk melihat, dan mampu merasakan dengan hati..."
_Andy Setyawan_
Ka Dewan Perintis Kelompok Ilmiah Remaja Jakarta Selatan (KIRJAS)
Jumat, 12 Juni 2009
Menyurat Asa Tersirat Dibalik Setitik Harapan
Indonesia kita itu indah
Indah..jika kita ingin membuka pintu cakrawala
Dan meraih segumpal awan
Untuk dihadiahkan kepada orang lain
Kawan...
Bangsa kita besar
Besar...jika kita ingin mengambil air danau
Dan meneteskannya di hamparan tanah berpadi
Dan sahabat...
Negeri kita ini kaya
Kaya akan tutur bahasa dan lenggok laku
Yang siap disandingkan
Oleh tutur dan laku negeri terbaik di muka bumi ini
Namun..sadarkah kalian
Bangsa ini kalut
Kalut akan masalah yang bertubi-tubi menghantam bangsa ini
Bangsa ini tunduk..
Tunduk pada si jiran
yang dahulu bertekuk lutut
Dan menimba ilmu dari kita
Dan tahu kah kau sahabat..
Bangsa ini tidak bergeming
Tak bergeming ketika si Adi daya
Merongrong kedaulatan bangsa kita
Namun percayalah sahabat...
Negeri ini akan selalu takut..
Takut..jika kalian tidak memiliki
keberanian untuk mempertahankan kedaulatan bangsa ini
Negeri ini akan selalu dilanda kecemasan
Cemas, jika para pemimpin-pemimpin terhormat itu
Tidak menjalankan amanah dengan baik
Dan sahabat...
Negeri ini akan runtuh..
Runtuh jika perdamaian dan kesatuan
Tidak lagi ditegakkan
Disetiap jengkal sajadah
yang dibentangkan di bumi pertiwi ini
Dan Tuhanku...
Sembah sujud ku haturkan padamu
Berilah kami setitik harapan
Segenggam pengorbanan
Dan seputih impian
Agar kami bisa membawa bangsa ini
Ke arah yang jauh lebih baik
Amin....
DSW.....
Dimensi membutakan mata, memekakkan telinga
Lalu diri menjadi hampa
Saat paradigma dunia tak lagi digunakan untuk menerka
Sadarku akan hadirmu
mematahkan sendi-sendi yang biasanya tegak berdiri
Karena...
Sujudku pun takkan memuaskan inginku
Tuk haturkan sembah sedalam kalbu
Adapun kusembahkan syukur padamu ya Allah
Untuk nama, harta, dan keluarga yang mencinta
Dan perjalanan yang sejauh ini tertempa
Alhamdulillah...
Beri hamba kesempatan
Yang membuat hamba mengerti lebih baik tentang makna diri
Semuanya lebih berarti apabila dihayati
Bagaimana Anak Seharusnya Dididik
jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia akan belajar berkelahi
jika anak dibesarkan dengan hinaan, maka ia belajar menyesali diri
jika anak dibesarkan dengan dorongan, maka ia belajar percaya diri
jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar menaruh kepercayaan
jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, maka ia akan berlaku adil
jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka ia akan menemukan cinta dalam kehidupan
Begitulah seharusnya anak selalu belajar dalam kehidupan
WHAT LOVE IS ?
Many people believe love is a sensation that magically generates when Mr. or Ms. Right appears. No wonder so many people are single. An excerpt from "Head to Heart." And just as easily, it can spontaneously degenerate when the magic "just isn't there" anymore. You fall in love, and you can fall out of it. The key word is passivity. I think Love is the attachment that results from deeply appreciating another's goodness. The word "goodness" may surprise you. After all, most love stories don't feature a couple enraptured with each other's ethics. ("I'm captivated by your values!" he told her passionately. "And I've never met a man with such morals!" she cooed.) But in her study of real-life successful marriages ("The Good Marriage: How and Why Love Lasts"), "the value these couples placed on the partner's moral qualities was an unexpected finding."
If love comes from appreciating goodness, it needn't just happen you can make it happen. Love is active. You can create it. Just focus on the good in another person (and everyone has some). If you can do this easily, you'll love easily. I was once at an intimate concert in which the performer, a deeply spiritual person, gazed warmly at his audience and said, "I want you to know, I love you all." I smiled tolerantly and thought, "Sure." Looking back, though, I realize my cynicism was misplaced. This man naturally saw the good in others, and our being there said enough about us that he could love us. Judaism actually idealizes this universal, unconditional love. Obviously, there's a huge distance from here to the far more profound, personal love developed over the years, especially in marriage. But seeing goodness is the beginning
Now that you're feeling so warmly toward the entire human race, how can you deepen your love for someone? The way God created us, actions affect our feelings most. For example, if you want to become more compassionate, thinking compassionate thoughts may be a start, but giving charity will get you there. Likewise, the best way to feel loving is to be loving and that means giving. While most people believe love leads to giving, the truth is exactly the opposite: Giving leads to love. True giving, as Erich Fromm points out, is other-oriented, and requires four elements. The first is care, demonstrating active concern for the recipient's life and growth. The second is responsibility, responding to his or her expressed and unexpressed needs (particularly, in an adult relationship, emotional needs). The third is respect, "the ability to see a person as he (or she] is, to be aware of his (or her) unique individuality," and, consequently, wanting that person to "grow and unfold as he (or she) is." These three components all depend upon the fourth, knowledge. You can care for, respond to, and respect another only as deeply as you know him or her.
When I love someone, I might love her for just one reason or I might love her for a hundred and fifty reason. But those reasons I might always discover more circumscribe your place in the love world. The person I lve is consequently, not simply you, the whole person, but rather you circumscribe by that set of reasons. I think the object of love is the story of two improbable lovers with an unthinkable future together. Love is about the poles of the loveworld and the goal of its development, and its a creation of self. For the self that is created throught love is a shared self, a self that is conceived and developed together. And I think "Love is like a violin, the music may stop now and then, but the strings remain forever."
"TO ACCOMPLISH GREAT THINGS U MUST NOT ONLY ACT BUT ALSO DREAM, NOT ONLY PLAN BUT ALSO BELIEVE"
perencanaan merupakan suatu langkah awal menuju cita-cita
dan perencanaan tanpa mimpi adalah kosong
maka orang yang takut bermimpi adalah orang yang sangat takut bangun esok di pagi hari